Ajang bergengsi penghargaan musik dunia, Grammy Award 2112 memang telah lewat, dan menorehkan catatan manis bagi Adele.
Adele Laurie Blue Adkin, demikian nama panjang penyanyi kelahiran Tottenham, London, 5 Mei 1988 ini.
Adele Laurie Blue Adkin, demikian nama panjang penyanyi kelahiran Tottenham, London, 5 Mei 1988 ini.
Diusianya yang masih belia, Adele telah membuktikan kedigdayaannya sebagai penyanyi yang patut disegani. Beyonce Knowles terang-terang mengaku terpengaruh oleh Adele, untuk album ke empat nya.
Enam penghargaan bergengsi dari berbagai kategori pun disabetnya, dan berhak memboyong pulang 6 piala berbentuk miniatur gramophone tersebut.
Tak kurang dari Lady Gaga, Katy Perry, Rihanna, juga Bruno Mars sebagai rival terdekatnya terpaksa pulang dengan gigit jari, tak kebagian satu piala pun.
Penghargaan tersebut antara lain;
1. Record of The Year: Rolling In The Deep
2. Album of The Year: 21
3. Song of The Year: Rolling In The Deep
4. Best Pop Solo Performance: Someone Like You
5. Best Pop Vocal Album: 21
6. Best Short Music Video: Rolling In The Deep
Tidak seperti Katy Perry atau Lady Gaga yang kontroversial dan penuh sensasi. Adele terbilang penyanyi yang santun, dan agak konservatif malah. Coba lihat cara dandannya, mulai dari make up, tata rambut, dan gaun yang dikenakannya, semua terkesan kuno. Tak heran jika terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya.
Tapi itulah Adele, dia adalah pure singer, penyanyi yang benar-benar penyanyi. Dia murni hanya menjual suara.
Di panggung pertunjukan, kita tak akan menemukan performa yang aneh-aneh dan aksi teaterikal, sebagaimana dipertontonkan Lady Gaga misalnya.
Tubuh ndut bukanlah penghalang bagi Adele untuk terus berkarya di dunia musik dan entertain. Karena yang terpenting baginya adalah kualitas suara (jenis suara Adele, kontralto atau suara rendah).
Ini kebalikan dari apa yang terjadi disini, Indonesia. Suara tidaklah penting-penting amat. Fisik lebih utama meski suara ancur-ancuran. No problema, yang penting cantik atau ganteng. Karena itulah yang punya nilai jual. Maka yang terjadi adalah, menjamur nya penyanyi-penyanyi dadakan yang tak jelas asal-usul nya (maksudnya latar belakang pendidikan formal musik nya). Asal wajah bening….OK!
Apalagi gelontoran K Pop yang dahsyat ke negeri ini menjadi magnit dan daya tarik tersendiri bagi kaum muda yang ingin jadi penyanyi. Tentu saja dengan persyaratan seperti diatas sudah cukup bagi mereka untuk unjuk gigi. Maka lahirlah Girlband atau Boyband seperti sekarang ini. Bak jamur di musim penghujan. Meski suara ancur-ancuran, lumayan lah bisa melihat wajah bening mereka, wajah musik Indonesia.
No comments:
Post a Comment