Angie, Angie, when will those clouds all disappear?……..
Lagu Rolling Stones itu terdengar begitu merdu di telinga. Tapi itu dulu. Entah mengapa belakangan ini lagu itu jadi sumbang didengar. What’s wrong with my ears?. Usut punya usut, eh ternyata yang nyanyi bukan lagi si bibir dower, Mick Jagger, melainkan M Nazaruddin. Pantas saja sumbang.
Ya, kemelut di tubuh Partai Demokrat (PD) yang berimbas pada pemecatan Angelina Sondakh (Angie) dari kursi wakil sekjen PD, terkait dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA games, tidak lepas dari ‘nyanyian sumbang’ Nazaruddin.
Angie, mantan Putri Indonesia 2001, menapak karir di dunia politik sebenarnya tidak terlalu lama. Tapi dari kiprah politik yang relatif singkat itu, Angie sudah bisa meraup kemakmuran yang berlimpah. Semula, harta kekayaan Angie ‘cuma’ Rp 600 jt an pada tahun 2003, kini menggelembung menjadi sepuluh kali lipat, pada tahun 2010. Tidaklah heran jika di rumah mewah nya yang baru dibeli, bertengger beberapa mobil mewah di garasi.
Sudah jadi rahasia umum, kebobrokan di gedung DPR, bukan gedung nya yang rusak, tapi menyangkut prilaku kontra produktif kinerja para anggota “Dewan Yang Terhormat”. Sudah tak terbilang, kebijakan tak populis yang sering kali menciderai hati rakyat (yang katanya diwakilinya) dipertontonkan secara demonstratif dan vulgar.
Beberapa kasus saling susul menyusul tampil ke permukaan. Mulai rencana pembangunan Gedung DPR yang megah dengan dana Rp 1 triliun lebih, lapangan futsal, lahan parkir, renovasi toilet, pembuatan kalender, sampai obat kuat (entah kuat untuk apa? kuat malu, kuat korupsi, atau bahkan kuat tidurnya pas rapat mungkin), dan terakhir yang kontroversial, renovasi ruang banggar yang menghabiskan dana Rp 20 milyar lebih. Fantastis. Dan kita pun tahu, semuanya adalah hasil mark up.
Kembali ke Angie. Saat ini memang baru Angie yang terjerat lewat ‘nyanyian’ Nazar. Kapan giliran bos besar, AU. Akankah KPK juga punya nyali untuk menjeratnya, atau keder karena tahu, diatas bos besar masih ada bos besar lainnya yang selalu melindungi.
Ya, meski tidak merdu, tapi aku masih ingin dengar lagi Nazar ‘menyanyi’ dengan suara lantang dan tak sumbang, tentu saja kali ini didedikasikan kepada bos besar, AU. What the next song?.
Dari jauh lamat-lamat terdengar lagu ‘Angie’, entah Jagger atau Nazar yang nyanyi.
Angie, Angie, when will those clouds all disappear?…..
No comments:
Post a Comment