Monday, May 9, 2011

" RANU PANE ''



Kau kuak pintu dikeheningan senja
tulus nian senyum terlukis dibibirmu
kala kau songsong hadirku dalam samar balutan kabut

Jelang aku,rangkum erat dalam  dekapmu
Bawa aku,dalam khayal nirmalamu
Buai aku,dalam alun simfonimu
sejenak sirnakan gempita mayapada
dirasuk kalbuku
ciptakan damai dijiwa gundah dan hati kerdilku
Tuntun aku,temukan tabah
Bimbing aku, temukan diri
Bak kukagum perangai nan terbingkai didirimu,Ranupane.....

" KALA BAUR DALAM PESONA ''



Kusibak butir peluh didahimu
lewat jemari kasar ini
secercah senyum menghias bibir mungilmu
Hm....cantiknya

Seiring senja temaram
dibalik bukit cemara
dalam bauran citra jingga kemilau
kubimbing kau turuni lembah hijau
Lembut kau langkahkan kaki
Lembut kau gayut manja padaku
            Selaras bayu semilir senja
Lembut hembuskan aroma kembang
            tebarkan wangi sekitar diri
Lembut hembuskan halimun dingin 
            menghapus letih diri
Lembut hembuskan legam rambutmu
            menerpa wajahku
Lembut ciptakan mesra diantara kita...

'' DAMAI YANG KUDAMBA ''



Cobalah kau sentuh jiwa gersang ini
dengan curahan bijak katamu yang tersisa 
kau kan mengerti,
itu yang kudamba saat ini
Pun kau,kudamba dalam hidupku
Terasa,betapa jauh hidup ini dari seberkas kasih
Bak merangkum angan dalam ilusi
kabur, tak tercipta dalam realita!

'' KEMELUT DUNIA ADALAH KEMELUT DIRI ''



Lihat langitku,
lihat sungaiku
kini tak lagi jernih
Bumiku yang rentah masih lelapkah kau dalam
buaian atmosfir cemar,
bak bocah yang terlelap dalam pelukan bunda
Tapi,aku merontah dalam pelukmu!

Lihat hutanku,
lihat rimbaku
kini tak lagi rimbun,
kerontang oleh kebodohan ku

Ku tepekur dalam kenaifan,
buat apa kita  ada
kalau hanya menuju kerusakan dan kemusnahan?

Polusimu menteror jiwa ragaku,
tak ada lagi tempat tuk sembunyi diri

Andai kubisa, kuingin lepas dari belenggumu
 tuk menembus langit biru,
tapi,aku tak kuasa....

Biar, kureguk semua ini dan tunduk pada kehendakmu,
sampai tiba saatnya
kujelang sukma tinggalkan ragaku
dalam ketidakpuasan.....

Aku kecewa padamu dunia,
aku kecewa padamu diri,
Tapi,aku tak akan pernah kecewa padamu,Tuhan!




'' RINDUKU ''





Serpih kekecewaan
masih membekas di wajah gundah
mengusik rindu yang tak pernah terjangkau

Begitu dalam kah ?

Rindu adalah angan 
dan aku terjerembab di dalamnya
Kucoba menggapai titian maya dengan sukmaku
' Tuk menuju jernih langit biru
Adakah disana tersimpan rindu ?

Kerut ketuaan
Kian menebar diwajah gundah
 mengusik rindu yang tak pernah terjangkau
Bila kusematkan rindu ini padamu.....




For mom, R.I.P
On wenesday, 1983, February 16
at 7.20 pm


'' MALAM BERTABUR BINTANG BERSAMAMU ''




Kurengkuh bayangmu 
dalam dekapan malam yang bertabur bintang
kau rasakah, dalam sunyi malam yang bertabur bintang
Ada keruh,rindu dan khayal semu dibola matamu
yang biasa bening bak malam yang bertabur bintang
Dimana kau simpan jernih itu?

Kugapai selubung misteri penghalang bening matamu,
tak terjangkau!
Bila kau kuak tabir itu untukku
dihening malam yang bertabur bintang
kan kubenamkan seluruh rindu ini
dalam relung relung kalbumu
atau kusimpan saja dalam bening matamu.....

'' L A R I ''



Di sini ,
di antara rimbun daun
gelapnya rimba
ada jiwa berbalut luka
jiwa yang  membawa
kepalsuan dunia...

Disini,
diatas puncak cadas
berselubung awan 
ada sebongkah jiwa,damai!




Gn. Raung, Awal Januari 1985