Thursday, August 2, 2012

Geng Motor, SONS of ANARCHY


Baru dengar namanya saja kita sudah bergidik, apalagi ketemu langsung bisa terkencing-kencing dibuatnya. Sesuai namanya, geng ini sering melakukan tindakan anarkis, brutal, bahkan takkenal ampun.

Transaksi narkoba, perdagangan senjata ilegal adalah bagian dari bisnis kotor mereka. Tak main-main, motor yang ditunggangi bukan motor kebanyakan, tapi moge jenis Harley Davidson. Seperti geng motor lainnya, geng ini melengkapi penampilannya dengan atribut-atribut yang sangar. Sabuk rantai ala rocker, tato di beberapa bagian tubuh, dan kuttes (jaket tanpa lengan) bertuliskan nama geng dibordir di bagian punggung, tidak lupa simbol bergambar tengkorak membawa sabit tradisional (yang ujungnya berlumuran darah) yang gagangnya diganti dengan senapan M16, hi ngeri.

Yes, Our Reason To Be Here


Setelah digelontor IRON MAIDEN, LINKIN PARK, EVANESENCE, ROXETTE, dan terakhir kemaren (21/4)  DREAM THEATER, publik rock Indonesia pun dimanjakan kembali dengan hadirnya supergrup dunia, YES.

Band yang masuk  jajaran papan atas bergenre progressive rock ini menggebrak Jakarta (24/4). Bertempat di  Ballroom Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, dengan tajuk "Celebrating 44 years of YES"in one Wonderous Night"World Tour 2012 Live in Jakarta" .

Dream Theater with Mike Mangini


Dream Theater didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci, dan John Myung di Boston, Massachusetts pada tahun 1985. Album pertama When Dream And Day Unite (1989) direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore  sebagai pemain keyboards. Namun kedua personil ini tak  lama bercokol, mereka keluar bergantian, James LaBrie menggantikan posisi Domici sebagai vokalis, sedangkan Kevin Moore diganti Derek Sherinian. Pada akhirnya Sherinian pun keluar dan digantikan Jordan Rudess sampai sekarang.