Pat Metheny dengan perangkat instrumen robot nya, on the stage. |
Banyak musisi kondang yang bakal hadir disana. Dari deretan vocalis, terdapat nama-nama besar antara lain; Al Jarreau, The Manhattan Transfer, Stevie Wonder, Erykah Badu dll. Sedangkan dari kelompok musisi, ada George Duke, Herbie Hancock, Ron Carter, Dave Koz, David Sanborn, dan satu yang istimewa menurut saya, Pat Metheny.
Ekspresiv. |
Adalah Patrick Bruce Metheny, yang lebih beken disapa Pat Metheny, gitaris jazz kelahiran Missouri AS, 12 Agustus 1954 ini kapasitasnya sebagai musisi jazz tidak bisa diragukan lagi. Sudah tak terhitung berapa album telah dibuat, baik sebagai solois, duet, trio, atau bersama grupnya sendiri, Pat Metheny Group. Beberapa penghargaan Grammy pun telah diraih nya. Kurang apa lagi? Dia pernah berkolaborasi dengan penyanyi eksentrik, David Bowie, menelorkan lagu yang cukup menarik, ” This is not America ” (OST dari film The Falcon and Snowman, yang dibintangi Sean Penn dan Timothy Hutton pada tahun 85 an). Dan pada tahun 2002, lagu ini direcicle, kali ini bersama Anna Maria Jopek, penyanyi cantik asal Polandia, dengan suara seksi nya membuat lagu ini semakin enak didengar dan layak diapresiasi.
Cover Album. |
Yang menarik dari Metheny adalah, ketika ia meluncurkan album Orchestrion, Orchestraelectronic (?) yang dirilis 16 Januari 2010. Album kontroversial ini membuat gonjang-ganjing blantika musik jazz dunia. Bagaimana tidak, ia tidak lagi ditemani band sebagaimana biasanya, melainkan dengan robot!
Ya, Orchestrion adalah proyek ambisius Metheny sejak kecil. Dengan konsep bermusik yang tak lazim ini tentu saja banyak mengundang polemik (pro-kontra). Apalagi kita semua tahu, bahwa musik jazz identik dengan improvisasi. Dan itu tidak didapat dari instrumen-instrumen robot ini. Tidak ada jiwa atau ruh sebagaimana jika instrumen-instrumen itu dimainkan langsung oleh musisinya, yang memiliki emosi, ekspresi, bahkan greget yang kadang out of control, dan itu asyik dinikmati dalam musik jazz.
Karena pada Orchestrion, instrumen-instrumen dikontrol langsung oleh komputer (meski tidak sepenuhnya) karena Metheny masih bisa mengendalikan melalui permainan gitar nya.
Instrumen Robotic. |
Pada pertunjukan langsung (live), seperti biasa Metheny tampil humble dan ekspresiv dengan aneka gitar nya. Sendiri, ber back ground panggung yang dipenuhi perangkat instrumen robot bejibun banyak nya. Ada botol-botol yang diatur sedemikian rupa dan diseting berkonsep robotic, menjadi instrumen tetabuhan yang unik. Disamping instrumen-instrumen konvensional lain seperti, piano, bas, drum, perkusi, dan instrumen-instrumen analog lainnya, yang tentu saja semua sudah diseting menjadi robot. Sebuah langkah revolusioner didunia musik jazz. Asal tahu saja, dalam proyek ini Metheny dibantu pakar robot, Eric Singer dari League of Electronic Musical Urban Robots.
Di studio. |
Terlepas suka atau tidak suka, album Orchestrion ini membuat banyak orang berdecak kagum akan kejeniusan Metheny. Bisa dibilang ia adalah musikus sekaligus ilmuwan. Sebuah karya masterpiece.
Akankah proyek ini berkelanjutan dengan album berikut, atau ini sekedar intermezo Metheny memuaskan egonya untuk melepas kejenuhan, karena sudah bosan bermain bersama band/musisi yang sudah-sudah? who knows.
Jadi, bagi penggemar Metheny album Orchestrion ini wajib dikoleksi, dan tonton konsernya di Jakarta bulan depan. Tapi yang jadi pertanyaan sekarang, akankah Metheny memboyong perangkat-perangkat robot nya untuk konser mendatang, atau dia masih melanjutkan bermusik bersama teman band nya? Sampai hari ini saya belum mendapat bocorannya.