Thursday, October 6, 2011

Guggenheim Museum Bilbao



Guggenheim Museum ini merupakan pengembangan dari Guggenheim Museum New York (sebagai pusatnya), dan disayembarakan secara kilat dan terbatas. Mengundang tiga arsitek ternama dunia, yaitu Coop Himmelblau, arsitek Jerman yang mewakili benua Eropa, arsitek Jepang Arata Izosaki yang mewakili Asia, dan Frank O' Gehry sendiri yang mewakili Amerika. Hasil sayembara dimenangkan oleh Gehry dengan rancangannya yang sangat ekstrem, berkesan tidak serius alias main-main.



Penunjukan Gehry sebagai arsitek yang menangani proyek prestisius ini tidak terlepas dari perdebatan yang kontroversial. Pemilihan Gehry dianggap mengandung muatan politis. Namun Gehry seperti tidak ambil peduli dan mempersiapkan proyek ini sangat serius dan penuh semangat,dengan menghabiskan ribuan maket dan aneka perubahan selama proses berlangsung. Maklum ini adalah proyek prestisius yang sangat ditunggu-tunggu, baik oleh masyarakat Bilbao maupun Gehry sendiri. Akhirnya pada bulan Oktober 1997 proyek raksasa ini diresmikan.



Para pengamat dan kritikus seni umumnya memuji keberhasilan arsitektur ini. Arsitektur karyanya dianggap sudah merupakan statement dari karya seni itu sendiri. Namun karya-karya seni yang dipamerkan di museum itu juga dapat tampil baik tanpa harus merasa bersaing dengan arsitekturnya.



Guggenheim Museum terletak di kota tua Bilbao, yang awalnya statis dan monoton tiba-tiba menjadi bergerak bagaikan pusat energi baru, setelah adanya museum ini.



Dan yang mencolok dari bangunan ini adalah, elemen penutup yang menyelimuti hampir seluruh bangunan ternyata bukan dari pelat besi atau aluminium seperti pada karya-karya Gehry sebelumnya, melainkan terdiri dari lapisan bahan metal yang sangat kuat dan tahan ratusan tahun, yaitu titanium, yang biasanya digunakan untuk membuat pesawat terbang.





Pemandangan paling spektakuler adalah didalam atrium setinggi 55 m yang tersusun dari kepingan-kepingan dinding masif dan transparan yang meliuk-liuk dan menciptakan ruang yang yang sangat plastis dan sculptural.



Dari atrium ini kita juga bisa menuju ruang luar yang menghadap sungai dan kota tua Bilbao sengan bukaan kaca berukuran besar yang dilengkapi kanopi berkolom tunggal dan menjorok ke arah sungai.



Guggenheim Museum merupakan puncak karya Gehry yang merupakan perjalanan panjang kariernya yang tidak selamanya berhasil dan diterima oleh masyarakat. Dimulai dari rumahnya sendiri yang dibuat dari material daur ulang (dengan suasana dapurnya bagai berada di dalam keranjang, membuat istrinya tidak betah dan sempat pergi meninggalkannya). Sekolah La Hoya di LA, Vitra Museum Basel, Jerman serta American Centre in Paris yang keberadaannya ditolak oleh masyarakat disekitarnya. Namun Gehry tidak ambil pusing, ia terus berkarya menurut yang diyakininya. Semua ini msrupakan mata rantai yang jelas dari evolusi arsitektur Gehry yang sepertinya sudah menemui puncaknya. Baik dari segi kualitas ruang, bahan, ukuran dan obsesi pribadinya.





1 comment: