Ajang pameran patung tahunan di alam terbuka (outdoor sculpture exhibition) terbesar didunia ini diadakan setiap tahun diakhir bulan Oktober. Bertempat di sepanjang Pantai Bondi hingga Pantai Tamarama, Sydney-Australia.Tepian laut sepanjang Pantai Bondi yang memanjang ke selatan hingga Pantai Tamarama yang spektakuler dengan birunya lautan Pasifik dan lahan terjal, serta nyaman dilalui pejalan kaki, dijadikan 'kanvas' interaktif ruang terbuka.
Yang membuat pameran ini menarik adalah, berbagai rupa atau diversity of works, dari karya yang halus hingga yang keras, dari yang serius sampai yang satiris, dari yang klasik ke kontemporer, sehingga memberi rasa bagi setiap pengunjung dengan selera berbeda. Suatu ajang seni yang dapat memberi kepuasan pada seluruh anggota keluarga yang bersama datang berkunjung.
Kedua, kekuatan unik dari patung patung tersebut, diletakan ditempat yang dramatis dan luar biasa di lahan alami akan membuat elemen elemen lebih berbinar. Analoginya adalah melihat pameran lukisan didalam museum / galeri, yamg selama duapuluh empat jam sehari dan setiap harinya akan tetap sama. Bandingkan dengan jika melihat pameran patung di alam terbuka dengan berbagai kondisi udara atau cuaca berbeda pagi, siang atau sore hari, hujan dan cerah efeknya bisa sangat berlainan.
Ketiga, pameran ini juga merupakan kegiatan lingkungan yang menangkap daya imaji publik secara unik. Bayangkan sekumpulan manusia yang bersama sama disuatu tempat dalam suasana atmosfer penuh kesan kebaikan, kegembiraan dan enerjik.
Dibawah ini beberapa karya dari ajang Sculpture By The Sea 2010, oleh para pematung Australia, Selandia Baru, Jepang dan negara lainnya.
Transfiguration 'Link' XXIII, karya Mitsuo Takeuchi (Jepang) |
Leaf Vessel, Virginia King (Selandia Baru) |
Sea Cells, karya Lucy Barker (Australia) |
State of Square, karya Fatih Semiz (Australia) |
Splash, karya Thomas Misure (Australia) |
Earl King, karya Sir Anthony Caro (Inggris) |
The Dancer, karya Jeramie Carter (Australia) |
Untitled, karya Jean Pierre Rives (Prancis) |
Portrait of Mr. A, karya Zero Higashida (Jepang) |
Initials, karya Tim Macfarlane (Australia) |
No comments:
Post a Comment