Sunday, January 15, 2012

Papuma


Papuma, merupakan 'surga' bagi yang pernah datang dan menikmati keindahannya. Hamparan pantai landai berpasir putih menjorok di sisi selatan Pulau Jawa dengan pemandangan karang-karang, hutan dan perbukitan yang memukau.


Papuma adalah sebuah tanjung karena letaknya yang menjorok ke laut, mengarah barat daya, 37 km sebelah selatan kota Jember. Tanjung yang memiliki nama agak aneh didengar telinga bagi sebagian orang (termasuk saya). Awalnya mengira nama tersebut terletak diluar pulau, seperti Papua atau apalah yang mirip itu. Namun nama Papuma sendiri merupakan singkatan dari 'pasir putih malikan'. Bentuknya yang agak melingkar dengan panorama memukau sepanjang 1,5 km. Obyek wisata yang tidak hanya menyuguhkan keindahan pasir dan laut biru ini merupakan bagian dari wana wisata dibawah kelola Perum Perhutani II Jawa Timur.


Termasuk dalam wilayah administratif Desa Sumberrejo, kecamatan Ambulu, lokasi wisata ini memang tersembunyi meskipun berada dijalur transportasi Bromo-Ijen -Bali.
Daya tarik lain adalah hutan pohon jati di sepanjang perjalanan menjelang tanjung dan pepohonan di bukit yang mengelilingi pantai sebagai bagian dari pesona wana wisata seluas 25 hektar.


Kondisi alam masih asli dan belum mendapat sentuhan pembangunan menjadikan pesona Tanjung Papuma seprti tak lekang dimakan waktu. Kondisi geografis yang stabil ikut mendukung dan menjadikan lokasi ini bisa dinikmati dalam cuaca apapun.
Pada saat ombak cukup tenang, permukaan laut akan terlihat hijau kebiruan yang begitu mengundang untuk berenang atau hanya sekedar bermain dengan riak ombak di bibir pantai. Pasir putih yang begitu halus dan tidak membuat gatal adalah keunikan pantai ini.



Pantai yang masih sepi menambah daya tarik alam Papuma. Seperti keberadaan batu-batu malikan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas bila terkena ombak, itulah nama malikan diberikan (dalam bahasa Jawa berarti molak-malik). Batu malikan sendiri merupakan karang pipih yang menjadi dasar dari batu karang besar yang terletak jauh dari pantai.
Ada beberapa pulau karang disekitar Papuma, diantaranya Pulau Batara Guru, Kresna, Narada, Nusa Barong, Kajang dan Kodok


Aktivitas nelayan ketika membongkar hasil tangkapan ikan juga menjadi atraksi menarik Sebelum matahari terbenam, para nelayan kembali berlabuh di pantai ini setelah seharian mencari ikan. Sensasi membeli ikan langsung dan masih segar lalu bisa langsung dibakar di perapian alam dari cabang-cabang kayu kering di pantai adalah pengalaman menarik. Beberapa penduduk juga menawarkan jasa untuk memasakkan hidangan ikan.


Datang ke Papuma untuk menikmati suasana damai dan pemandangan indah atau ikut merasakan dinamika desa nelayan bisa dilakukan dengan cukup nyaman. Terdapat fasilitas penginapan sederhana dan rumah makan yang menjual makanan laut yang lezat sebagai pelengkap dan sensasi menikmati alam pantai di tanjung yang hampir tak terdengar ceritanya, Tanjung Papuma.







No comments:

Post a Comment